Banyak sekali rasa syukur yang kami limpahkan kepada Allah , karna dia telah mendengar dan meridhoi apa yang kami minta !!
Tapi sepertinya ada kebudayaan yang sangat mengganjal di fikiran saya yang baru-baru ini muncul dan ingin saya luapkan di tulisan saya kali ini, mengapa tidak ketika saya berada di jalan dan melihat sekerumunan Orang yang paling bahagia se Indonesia kayaknya dengan bangga dan Senang nya mereka merayakan kebahagiaan itu dalam hal ini Kelulusan mereka di SMU dengan cara yang menurut saya tidak baik bagi kebudayaan dan kedisiplinan siswa SMA mendatang yaitu dengan mencoret-coret baju Abu-abu mereka.
Sejak dahulu, hingga detik ini, aksi corat-coret baju seragam setelah selesai ujian selalu jadi pemandangan rutin dimana-mana.
Nah, sebenarnya, penting ga sih menurut kalian ?
Bijak ga sih aksi corat coret tersebut?
Memang ini semua tergantung penilaian pribadi masing-masing.
Ada yang bilang, ah ini kan cuman sekali-sekali.. lagian yang dikorbanin baju seragamnya cuman satu, dan buat kenang-kenangan kalo kami pernah Sekolah. Atau, ah, yang dicoret-coret ini baju yang udah agak kusam kok. Buat asyik-asyik aja, kalau ga ikutan ntar dibilang kuper, sok alim, sok baik dsb.
Yah itu lagi-lagi semua tergantung pribadi masing-masing.
Walau cuman satu baju yang dikorbankan, tapi coba kalo satu-satu baju itu per-individu dikumpulkan tiap sekolah, tiap kota, lalu tiap propinsi, berapa jumlah baju seragam yang dapat terkumpul? Dibelahan tempat lain, masih banyak mereka yang untuk beli satu baju seragam saja, duhhh susahnya minta ampun. Boro-boro mau beli seragam, buat makan sehari-hari saja mereka sudah keblinger.
Nah , di lain sisi , siswa RPLA tanpa di sadari menganut budaya ini yaitu corat-coret baju ketika dinyatakan LULUS !!
entah syapa yang memulai , katanya mereka semua ke rumah seseorang yang bernama IBNU , dan akhirnya entah bujuk rayu apa yang ada dipikiran mereka hinga terlintas Corat-coret baju !
Tapi saya pastikan Corat-coret yang satu ini sangat lah unik dan berbeda pada umumnya , karna apa ?
mereka corat2 baju di rumah seseorang , karnma biasnnya corat-coret dilakukan secra konvoi di jalan , hingga bisa mengundang kerusughan antar pelajar !!
beda dengan yang lain , coret2n versi RPL sangatlah safety dan nyaman . akhirnya pun mereka membeli beberapa pilok untuk mencoret baju mereka sendiri hingga hasilnya seperti ini :
nah ini dewan direksi yang ngorlapin (si garis keras dari RPLA)
Sekali Lagi selamat buat kalian yang LULUS :)